MAKALAH
LEMBAGA-LEMBAGA SOSIAL KEMASYARAKATAN
Oleh :
Hariyanto
Ardi
NIM :
2312.072
Alfin
Saputra
NIM :
2312.095
Jurusan/
Prodi : Tarbiyah / PBI (1C)
DOSEN
PEMBIMBING
Muhiddinur
Kamal, M.Pd.
SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
SJECH DJAMIL
DJAMBEK
BUKITTINGGI
2012/2013
KATA PENGANTAR
Kami panjatkan puji dan syukur kehadirat ALLAH S.W.T
atas segala berkat dan hidaayah-Nya, sehingga penyusunan makalah ISBD ( Ilmu
Sosial Budaya Dasar ) yang di peruntukkan bagi mahasiswa jurusan tarbiyah Prodi
bahasa inggris tahun pertama, Semester pertama.
Makalah ini di titik beratkan kepada pembahasan
permasalahan tentang lembaga sosial kemasyarakatan. Aspek ini disusun
berdasarkan unsur-unsur kelembagaan sosial dalam kehidupan bermasyarakat
memberikan pengetahuan dan kemapanan terhadap mahasiswa agar dapat memahami dan menerapkan strukturalisasi
dan sistematis lembga sosial kemasyarakatan.
Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi para
mahasiswa, mengefektifkan proses belajar
mengajar dan bagi para pembimbing dapet mempelancar proses pengajaran,serta
bagi para pemakai lainnya dapat membantu pemecahan masalah tentang lembaga
sosial kemasyarakan.
Tidak lupa penulis menyucapkan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada berbagai pihak yang tidak bias penulis
sebutkan satu per satu ats dukungan moril dan material yang telah di berikan,
sehingga selesainya penyusunan makalah ini.
Bukittinggi, Oktober 2012
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Setiap
masyarakat mendambakan keadaanan yang tenang, aman, teratur, Namun
kondisi normatif tersebut tidak terujud secara utuh, banyak penyimpangan sosial
yang terjadi di masyarakat yang berawal dari ketidaksesuaian harapan dan
kenyataan. Pada zaman sekarang banyak kita jumpai di masyarakat ketidak mapanan
lembaga atau pranata.
B. Rumusan masalah
1. Apa yang di maksud dengan lembaga sosial ?
2. Apa sajakah ciri-ciri, fungsi dan klasifikasi lembaga sosial ?
3. Apa saja jenis, peran dan fungsi lembaga sosial ?
1. Apa yang di maksud dengan lembaga sosial ?
2. Apa sajakah ciri-ciri, fungsi dan klasifikasi lembaga sosial ?
3. Apa saja jenis, peran dan fungsi lembaga sosial ?
C. Tujuan
1. Menjelaskan pengertian lembag sosial.
2. Mendeskripsikan ciri-ciri fungsi dan klasifikasi lembaga sosial.
3. Menidentifikasi jenis,peran dan fungs lembaga sosial.
1. Menjelaskan pengertian lembag sosial.
2. Mendeskripsikan ciri-ciri fungsi dan klasifikasi lembaga sosial.
3. Menidentifikasi jenis,peran dan fungs lembaga sosial.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Hakikat Lembaga Sosial
1.
Pengertian Lembaga
Sosial
Lembaga sosial dalam bahasa Inggris disebut cocial institution
dan dalam bahasa jerman adalah soziale
gebilde, yaitu seperangkat aturan yang berisikan nilai-nilai dan
norma-norma sosial untuk mengatur kegiatan kegiatan manusia dan kebutuhan
sosial tertentu.
Beberapa
pendapat para ahli
tentang lembaga social :
1. Paul
B Horton dan Chester L. Hunt
Lembaga sosial
merupakan sistem norma untuk mencapai satu tujuan kegiatan yang
oleh masyarakat di pandang penting,atau kebiasaan dan tata kelakuan yang
berkisar, sosial merupakan sistem
pola sosial yang yang tersusun rapi yang secara berkala relative permanen, serta mengandung
perilaku tertentu yang kokoh dan terpadu pada kegiatan pokok manusia.
2. Bruce
J Cohen
Lembaga demi
pemuasan pemenuhan kebutuhan pokok manusia.
3. Koentjaraningrat
Lembaga sosial
merupakan sistem norma yang khusus yang menata serangkaian tindakan yang
berpola untuk keperluan khusus manusia dalam kehidupan bermasyarakat.
4. Leopold
Von Wiese dan Howard Becker
Lembaga sosial
adalah suatu jaringan dari suatu proses-proses hubungan antar manusia dan antar
kelompok yang berfungsi untuk memilihara hubungan-hubungan tersebut polanya
sesuai dengan kepentingan manusia dan kelompoknya.
5. Selo
Soemardjan
Lembaga sosial
adalah kumpulan berbagai cara berperilaku yang di akui oleh anggota masyarakat
sebagai sarana untuk mengatur hubungan-hubungan sosial manusia.
6. Soerjono
Soekanto
Lembaga sosial
merupakan himpunan dari norma dari segala tingkatan yang berkisar pada suatu kebutuhan
pokok dalam kehidupan bermasyarakat.
Berdasarkan pengertian di atas dapat di simpulkan
bahwa lembaga sosial meliputi :
1. Kumpulan
dari aturan-aturan sosial dalam suatu masyarakat.
2. Lembaga
sosial berisi nilai dan norma sosial.
3. Di
buat untuk mengatur berbagai manusia dalam usaha memenuhi kebutuhan sosial
manusia dalam hidup bermasyarakat.
2.
Proses Pembetukan
Lembaga Sosial
Terbentuknya lembaga sosial berawal
dari proses tumbuhnya norma sosial dimana norma tunbuh dari sejumlah nilai yang
menjadi cita-cita masyarakat, dan
nilai-nilai terinternalisasi dalam perilaku masyarakat dan membentuk norma.
Proses ini tidak sekali terjadi melainkan dalam proses dan waktu yang panjang. Kemudian norma-norma
tersebut membentuk sistem yang kemudian yang kita sebut dengan lembaga sosial.
Dalam
rangka pembentukan norma menjadi lembaga sosial, norma mengalami
beberapa proses sebagai berikut :
1. Proses
Pelembagaan (Institutinalization) yakni suatu proses yang di lewati
suatu norma kemasyarakatan yang baru untuk menjadi bagian dari salah satu
lembaga sosial sehingga norma tersebut dikenal, dipahami, dihargai dan ditaai
oleh warga masyarakat dalam kegiatan sehari-hari.
2.
Proses Penanaman /
Proses Internalisasi (Internalized)
yaitu proses norma-norma kemasyarakatan yang telah menjadi lembaga meresap dan
mendarah daging dalam hati dan jiwa anggota masyarakat. Atau proses penghayatan
kebiasaan dalam kehidupan bersama sehingga menjadi milik diri setiap anggota
masyarakat.
Secara garis besar timbulnya
lembaga sosial dalam masyarakat dapat di klasifikasikan dalam dua cara yakni :
1. Secara
tidak terencana artinya lembaga itu lahir secara bertahap dalam praktek
kehidupan masyarakat, ketika
manusia di hadapkan pada suatu masalah yang berhubungan dengan pemenuhan
kehidupan.
2. Secara
terencana artinya lembaga sosial muncul perencanaan yang matang dari seorang / kelompok
yang memiliki kekuasaan dan wewenang.
3. Ciri-Ciri Lembaga Sosial:
1. Merupakandari
pola-pola perilaku manusia yang terwujud melalui kegiatan dan kegiatan masyarakat dan
hasilnya.
2. Usia
lembaga sosial
lebih panjang daripada usia orang berperang yang membentuknya.
3. Setiap
lembaga memiliki nilai-nilai atau ideologi tersendiri.
4. Lembaga
sosial memiliki suatu atau beberapa tujuan.
5. Lembaga
memiliki tingkat kekebalan/daya tahan sehinggga tidak akan lenyap begitu saja.
6. Lembaga
sosial memiliki alat perlengkapan untuk mencapai tujuan.
7. Lembaga
sosial memiliki lambang atau simbol.
8. Lembaga
memiliki tradisi tertulis maupun tidak tertulis dalam merumuskan tujuan dan
prangkat lembaga lainnya.
4. Fungsi
Lembaga Sosial secara umum
Secara umum lembaga sosial memiliki
fungsi sebagai berikut :
1. Sebagai
pedoman bagi anggota masyarakat untuk bertingkah laku dan bersikap dalam usaha
memenuhi kebutuhan.
2. Menjaga
keutuhan masyarakat
dari ancaman dan perpecahan.
3. Sebagai pegangan bagi
masyarakat untuk mengadakan sistem pengendalian sosial.
4. Merupakan
wadah memperjuangkan kesejahteraan masyarakat.
Di samping itu fungsi
lembaga sosial dapat di bedakan menjadi dua
yaitu:
1. Fungsi
manifes yaitu fungsi yang di miliki masing-masing lembaga yang di sadari dan
menjadi harapan masyarakat.
2. Fungsi
laten yaitu fungsi dari masing-masing lembaga yang tidak di sadari dan bukan
dan bukan menjadi tujuan utama masyarakat atau dengan kata lain fungsi lembaga
yang tidak di harapkan masyarakat.
5. Klasifikasi
Lembaga Sosial
Menurut JW Gillin dan
JP Gillin, lembaga
sosial dapat di klasifikasikan sebagai berikut:
1.
Berdasarkan perkembangannya.
a. Cresive Institution yaitu lembaga sosial yang tidak sengaja tumbuh
dari adat istiadat masyarakat.
Contoh: Lembaga perkawinan, hak milik, dll.
b. Enacted Institution yaitu lembaga sosial yang sengaja di bentuk
untuk mencapai tujuan tertentu.
Contoh: Lembaga pendidikan, Lembaga utang piutang.
2. Berdasarkan sistim nilai yang diterima.
a. Basic Institution yaitu lembaga yang penting untuk memilihara dan
mempertahankan tata tertip dalam
masyarakat, seperti
keluarga sekolah dan negara.
b. Subdiary
Institution yaitu Lembaga yang di anggap
kurang penting, seperti: reaksi
3.
Berdasarkan sudut penerimaan masyarakat.
a. Approved/Sanctioned
Institution yaitu lembaga yang di
terima oleh masyarakat seperti:
lembaga sekolah dan perusahaan dagang.
b. Unsanctioned Intitution
yaitu Lembaga yang ditolak masyarakat meskipun masyarakat tidak mampu, seperti: sindikat
kejahatan, pelacuran
dan perjudian.
4.
Berdasarkan sudut penyebaran
a. General institution yaitu Lembaga yang dikenal oleh sebagian besar dari
masyarakat dunia, seperti
: lembaga agama.
b. Restructed Institution yaitu lembaga yang hanya di kenal masyarakat
tertentu seperti: agamaIislam, Kristen, Hindu, dll.
5.
Berdasarkan sudut fungsinya.
a. Operative Institution yaitu lembaga yang berfungsi menghitung
pola-pola atau cara-cara yang di perlukan untuk mencapai tujuan.
b. Regulative Institution yaitu lembaga yang bertujuan mengawasi
adat istiadat dalam masyarakat seperti:
lembaga hokum.
B. Jenis, Peran dan Fungsi
Lembaga sosial
1. Lembaga
Keluarga
a. Pengertian
Keluarga
Keluarga
merupakan suatu unit sosial
yang terdiri dari ayah, ibu
dan anak. Keluarga
memiliki fungsi majemuk bagi terciptanya kehidupan sosial dalam keluarga diatur
hubungan antar anggota sehingga masing-masing anggota memiliki peran dan fungsi
yang jelas. [1]Banyak hal-hal mengenai kepribadian yang dirunut keluarga, yang pada saat sekarang ini sering
dilupakan orang.
Dalam masyarakat keluarga di kenal
tiga macam bentuk yakni ;
1. Keluarga
inti/somah/batih atau kecil, yaitu keluarga terdiri dari ayah, ibu dan anak yang belum
menikah.
2. Keluarga
besar yaitu suatu unit yang orang-orangnya di satukan berdasarkan hubungan
perkawinan. Pertalian
darah dan adopsi, hidup dalam satu rumah tangga dan memiliki peran
masing-masing.
3. Keluarga
poligamus yaitu keluarga yang terdiri dari beberapa keluarga inti dan dipimpin
oleh satu kepala keluarga.
b.
Proses Pembetukan Keluarga
Pada umumnya
keluarga terbentuk dari perkawinan yang sah menurut agama, adat dan hukum negara
dengan proses-proses tertentu. Setiap
kelompok /daerah pola perkawinan berbeda beda, namun pada dasarnya
keluarga dibentuk melalui perkawinan merupkan perwujudan dari hubungan cinta
asmara antara dua
jenis manusia yang berjanji dengan tanggung jawab masing-masing secara umum.
a.
Tujuan perkawinan
antara lain :
1) Mendapat
keturunan.
2) Meningkatkan
derjat/status sosial seseorang.
3)
Mendekatkan kembali
hubungan kekerabatan yang
sudah
renggang.
4) Agar
harta warisan tidak jatuh ke tangan orang lain.
b. Bentuk-bentuk
perkawinan :
1)
Monogami yaitu perkawinan antara satu laki-laki dengan
satu orang perempuan.
2)
Poligami (perkawinan banyak)
a)
Poloigini yaitu
perkawinan antara satu laki-laki dengan beberapa wanita.
b) Poliandri yaitu perkawinan antara satu wanita dengan
beberapa laki-laki.
3)
Endogami yaitu perkawinan di lingkungan sendiri seperti satu klen atau
jenis.
4)
Eksogami yaitu perkawinan dengan orang dari luar
lingkungan seperti
berbeda klen.
5)
Conobium simetris
yaitu perkawinan antar anggota dari dua klan yang masing-masing klan memiliki
kedudukan yang sama sebagai pemberi dan penerima gadis (perkawinan saling
bertukat jodoh)
6) Conobium
Asimetris yaitu perkawinan antar anggota dari beberapa klan yang masing-masing klan
memiliki kedudukan sebagai pemberi dan penerima gadis
7) Cross Coussin yaitu antara anak dari dua
orang bersaudara yang berlainan jenis
8) Paralel cousin yaitu perkawinan antara
anak dari dua orang bersaudara yang sejenis
9) Incer adalah perkawinan terlarang atau
perkawinan antara dua orang yang mempunyai hubungan sedarah
c. Pola
menetap setelah perkawinan
1) Patrilokal yaitu
pasangan suami istri tinggal di kediaman pihak laki-laki.
2) Matrilokal yaitu pasangan suami istri tinggal di kediaman
pihak perempuan.
3) Bilokal
yaitu suami istri menetap di rumah antara kerabat laki-laki dan kerabat
perempuan.
4) Neolokal
yaitu suami istri menetap di tempat baru.
5) Avunkolokal yaitu suami istri tinggal di rumah saudara
laki-laki dari ibu pihak suami.
C. Fungsi Lembaga Keluarga
Secara
rinci terdapat beberapa fungsi keluarga yakni:
a. Fungsi afeksi
yaitu memberikan kasih
sayang dan perhatian terhadap
keluarga .
b. Fungsi sosialisasi
yaitu tempat pembentukan kepribadian
anak/anggota keluarga.
c. [2]Fungsi
ekonomi yaitu tempat memenuhi segala
kebutuhan keluarga.
d. Fungsi
pengawasan/kontrol sosial yaitu melakukan nilai nilai norma terhadap
keluarga.
e. Fungsi
proteksi yaitu memberikan perlindungan
dan rasa tentram terhadap keluarga.
2. Lembaga Ekonomi
Lembaga ekonomi merupakan lembaga sosial yang
menanagani masalah kesejaterahaan material yaitu mengatur cara-cara berproduksi, distribusi, konsumsi barang dan
jasa yang diperlukan.
a.
Tiga kegiatan pokok
ekonomi
1) Produksi
yaitu mengatur menghasilkan barang yang di perlukan masyarakat.
Beberapa kegiatan produksi yakni:
a) Berburu
dan meramu makanan
b) Bercocok
tanam di ladang.
c). Berternak
d). Industri
2)
Kegiatan distribusi
yaitu menyalurkan barang dari produsen ke konsumen. Kegiatan distribusi ada lima yaitu ;
a)
Resiporsitas umum
yaitu penukaran barang dengan penentuan nilai barang yang terlihat pada waktu
penyerahan
b)
Resiporsitas
Berimbang yaitu tukar menukar barang dengan menentukan secara pasti harga
barang yang di tukar
c)
Mekanisme
pemerataan yaitu kewajiban sosial yang memaksakan orang untuk mendristribusikan
barangnya
d)
Redistribusi yaitu
bentuk penukaan barang yang masuk ke suatu tempat yang akan didstribusikan
kembali
e)
Pertukaran pasar
yaitu penukaran barang dengan menentukan harga melalui penawaran dan permintaan.
3)
Kegiatan konsumsi kegiatan masyarakat dalam memakai dan
memanfaatkan barang dan jasa dalam
memenuhi kebutuhan.
1. Tipe-tipe
Sistem Ekonomi
a. Ekonomi
Komando yaitu sistem perekonomian dimana pemerintah sangat dominan mengatur
kegiatan ekonomi negara, alat-alat produksi
negara dan rakyat hanya menjalankan kebijakan
b . Sistem Ekonmi Pasar yaitu dalam kegiatan ekonom
pemerintah hanya mengawasi jalan dan kegiatan perekonomian sepenuhnya dilakukan
oleh swasta/masyarakat
c . Sistem Ekonomi Campuran yaitu dalam kegiatan ekonomi
terdapat campur tangan pemerintah namun pemilik modal memiliki kesempatan untuk
mengembangkan usaha
d. Sistem perekonomian Pancasila yakni dalam menentukan
kebijakan ekonomi terdapat campur tangan pemerintah. [3]Kebijakan
ekonomi di Indonesia bertumpu pada UUD 1945 pasal 33 yang mengandung pengertian
demokrasi ekonomi
2.
Tujuan dan Fungsi
Lembaga Ekonomi
Secara
umum tujuan lembaga ekonomi adalah tercapainya dan terpenuhinya kebutuhan pokok
untuk kelangsungan
hidup masyarakat dan
fungsi lembaga ekonomi adalah:
a. Memberi
pedoman untuk mendapatkan bahan pangan.
b. Memberi
pedoman untuk melakukan pertukaran barang
c. Memberi
pedoman tentang harga jual beli barang.
d. Memberikan
peodman untuk tenaga kerja.
e. Memberikan
pedoman tentang cara pengupahan.
3. Lembaga
Politik
Lembaga politik adalah lembaga yan
mengkhususkan diri pada pelaksanaa kekuasaan dan wewenang. Kegiatan lembaga
kegiatan politik berkaitan dengan masalah-masalah yang berhubungan dengan
bentuk pemerintahan Negara dan kekuasaan.
a.
Negara kesatuan yaitu
Negara yang hanya memiliki satu pemerintahan, satu parlemen, satu lembaga
peradilan, dan
satu institusi.
b.
Negara federasi/serikat
yaitu Negara yang terdiri dari bagian Negara-negara bagian dan setiap Negara
bagian memiliki pemerintahan dan undang-undang sendiri.
1.Fungsi lembaga politik
a). Memilihara ketertiban di dalam yang
artinya memilihara kegiatan dalam masyarakat dengan wewenag yang dimiliki
secara persuasif dan paksaan lembaga politik bertindak sebagai pemaksa hukum, menyelesaikan konflik
dll.
b). Menjaga keamanan di luar artinya
mempertahankan Negara dari ancaman atau serangan dari Negara lain.
c).Mengusahakan kesejaterahaan umum artinya melaksanaan pelayan sosial serta
mengusahakan kebutuhan pokok.
d).Mengatur proses politik artinya mengatur
persaingan untuk memperoleh kekuasaan.
4. Lembaga Pendidikan
Lembaga pendidikan adalah lembaga yang mengkhususkan diri untuk menangani masalah sosialisasi yang
mengantarkan seseorang pada kebudayaannya. Lembaga
pendidikan terdiri dari tiga jenis yakni :
a. Lembaga
pendidikan informal:
Yaitu
pendidikan yang berlansung dalam keluarga dan berlansung seumur hidup. Seseorang
secara sengaja atau tidak, di
rencanakan atau tidak.
Ciri-ciri
pendidikan informal
1).Berlansung tanpa terikat pada waktu dan tempat.
2).
Berlansung antara anggota keluarga.
3).
Tidak memerlukan persyartan umur.
4).Tidak
menggunak metode tertentu.
b. Lembaga
pendidikan formal:
Yaitu lingkungan pendidikan yang berlansung
secara sistematis, berstuktur, bertingkat dan
berjenjang yang di mulai dari dasar sampai perguruan tinggi.
Ciri-ciri pendidikan formal
1). Kegiatan belajar berada
di kelas.
2). Ada
persyaratan usia.
3). Ada
perbedaan tugas antara guru dan murid.
4). Kegiatan
dengan jadwal tertentu .
5). Materi
di susun dalam kurikulum.
c. Lembaga
pendidikan non formal:
Yaitu
kegiatan edidikan yang terorganisasi dan sistematis di luar sisyem persekolahan, yang memberikan
pendidikan keterampilan praktis.
Ciri-ciri pendidikan non formal:
1). Kegiatan disesuaikan
dengan tuntutan disesusaikan dengan kebutuhan.
2). Materi
pelajaran bersifat praktis.
3). Waktu
belajar singkat.
1. Fungsi lembaga
pendidikan menurut Horton dan Hunt
a. Fungsi Manifest
1) Mempersiapkan anggota
masyarakat untuk mencari nafkah.
2). Mengembangkan bakat
seorang demi kepuasan pribadi dan kepentingan
masyarakat.
3). Melestarikan budaya.
4). Menanamkan
keterampilan yang perlu bagi partisipasi dalam demokrasi.
b. Fungsi
laten
1). Mengulangi
pengendalian orang tua.
2). Menyediakan
sarana untuk pembankangan.
3). Mempertahankan
sistem kelas sosial.
4). Memperpanjang masa
remaja.
2. Fungsi lembaga
pendidikan menurut Daavid Poponoe
a. Transmisi
kebudayaan masyarakat yaitu sebagai sarana pemindahan kebudayaan masyarakat dan
berikut melalui pemberian keterampilan.
b. Memilih
dan mengajarkan sosial maksudnya dengan pendidikan di sampaikan
nilai-nilai yang terdapat dalam masyarakat guna menjamin adanya integrasi
sosial seperti mempelajari bahasa untuk
komunikasi antar bangsa.
c. Mengajarkan corak
kepribadian maksudnya melalui pelajaran tertentu di harapkan akan mempertebal
rasa nasionalisme anggota sekolah.
d. Sumber inovasi sosial
maksudnya melalui pendidikan di perkenalkan iptek sehingga anggota masyarakat
mampu menjawab tantangan hidup di zamannya dan melalui inovasi siswa mampu
merevisi kekurangan dan mengatasi masalah di lingkungannya.
5. Lembaga Agama
Lembaga
agama adalah lembaga yang mengkhsuskan diri mengatur hubungan yang harmonis antara
manusia dan tuhannya, sesamanya dan lingkungannya.
1. Unsur-unsur
agama menurut light kellerdan callhoun:
a. Kepercayaan
yaitu suatu prinsip yang di anggap benar tanpa keraguan.
b. Praktek
agama meliputi hubungan pertikal (manusia dengan tuhan) dan hubungan horizontal
(manusia dengan sesamanya).
c. Simbbol
keagamaan yaitu identitas agama yang di anut ummatnya.
d. Umat
yaitu kelompok penganut masing-masing agama.
e. Pengalaman
agama.
2. Fungsi agama:
a. Sumber
pedoman hidup bagi individu maupun kelompok.
b. Mengatur
tata cara manusia dengan tuhan.
c. Mengatur
tuntunan tentang prinsip benar dan salah.
d. Pedoman
untuk mengunggkap kebersamaan.
e. Pedoman
perasaan keyakinan.
f. Pengungkapan
rasa keindahan.
g. Pedoman
jiwa dalan ketenangan dan kesegaran jiwa.
h. Member
identitas pada jiwa.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Lembaga sosial dalam bahasa Inggris disebut cocial institution
dan dalam bahasa jerman adalah soziale
gebilde, yaitu seperangkat aturan yang berisikan nilai-nilai dan
norma-norma sosial untuk mengatur kegiatan kegiatan manusia dan kebutuhan
sosial tertentu.Terbentuknya
lembaga sosial berawal dari proses tumbuhnya norma sosial dimana norma tunbuh
dari sejumlah nilai yang menjadi cita-cita masyarakat, dan nilai-nilai
terinternalisasi dalam perilaku masyarakat dan membentuk norma. Proses ini
tidak sekali terjadi melainkan dalam proses dan waktu yang panjang. Kemudian norma-norma
tersebut membentuk sistem yang kemudian yang kita sebut dengan lembaga sosial.
DAFTAR PUSTAKA
Soemardjan Selo dan Soelaiman Sukardi, Setangkai Bunga Sosiologi.
Koentjaraningrat,
Pengantar Ilmu Antroplogi Sosiologi untuk SMP dan MTS.
Soekanto Soejono, Pengantar
Sosilogi.
MGMP Kabupaten Agam, Modul
Sosiologi Untuk Kelas XII IPS.
Ahmadi Abu, Ilmu
Sosial Dasar, Bineka Cipta.
Soekanto Soejono, Sosiologi
Suatu Pengantar, UI Pres, Jakarta, 1969.
MAKALAH
LEMBAGA-LEMBAGA SOSIAL KEMASYARAKATAN
Oleh :
Hariyanto
Ardi
NIM :
2312.072
Alfin Saputra
NIM :
2312.095
Jurusan/
Prodi : Tarbiyah / PBI (1C)
DOSEN
PEMBIMBING
Muhiddinur
Kamal, M.Pd.
SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
SJECH DJAMIL
DJAMBEK
BUKITTINGGI
2012/2013
No comments:
Post a Comment