MAKALAH
MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN
OLEH
:
FELRI CANDRA GUSTA
2312.094
DOSEN
PEMBIMBING :
Muhaddinur
Kamal, S.Ag. M.Pd
JURUSAN
TARBIYAH PRODI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI ( STAIN )
SYECH
M.DJAMIL DJAMBEK
BUKITTINGGI
2012/2013
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
Seiring dengan perkembangan zaman, kebudayaan umat manusia
pun mengalami perubahan. Menurut para pemikir post modernis dekonstruksi, dunia
tak lagi berada dalam dunia kognisi, atau dunia tidak lagi mempunyai apa yang
dinamakan pusat kebudayaan sebagai tonggak pencapaian kesempurnaan tata nilai
kehidupan. Hal ini berarti semua kebudayaan duduk sama rendah, berdiri sama
tinggi, dan yang ada hanyalah pusat-pusat kebudayaan tanpa periferi. Sebuah
kebudayaan yang sebelumnya dianggap pinggiran akan bisa sama kuat pengaruhnya
terhadap kebudayaan yang sebelumnya dianggap pusat dalam kehidupan manusia
modern.
Wajah kebudayaan yang sebelumnya dipahami sebagai proses
linier yang selalu bergerak ke depan dengan berbagai penyempurnaannya juga
mengalami perubahan. Kebudayaan tersebut tak lagi sekadar bergerak maju tetapi
juga ke samping kiri, dan kanan memadukan diri dengan kebudayaan lain, bahkan
kembali ke masa lampau kebudayaan itu sendiri.
B. RUMUSAN MASALAH
Dari latar Belakang di atas
Pembahasan kami akan merujuk pada rumusan masalah sebagai berikut:
1.
Apakah pengertian masyarakat dan faktor-faktor atau unsur yang terdapat didalam
masyarakat?
2. Menjelaskan
faktor – faktor yang mempengaruhi masyarkat dan kebudayaan?
3. Hubungan
antara Kebudayaan dengan Masyarakat ?
C.
TUJUAN
Dari
rumusan msalah di atas kami akan menetapkan tujuan untuk membahasa ;
1.
Apakah pengertian masyarakat dan faktor-faktor atau unsur yang terdapat didalam
masyarakat?
2. Menjelaskan
faktor – faktor yang mempengaruhi masyarkat dan kebudayaan?
3. Hubungan
antara Kebudayaan dengan Masyarakat ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. MASYARAKAT
1. Pengertian Masyarakat
Masyarakat
adalah sejumlah manusia yang merupakan satu kesatuan golongan yang berhubungan
tetap dan mempunyai kepentingan yang sama.Seperti; sekolah,
keluarga,perkumpulan, Negara semua adalah masyarakat
Dalam ilmu
sosiologi kita kit mengenal ada dua macam masyarakat, yaitu masyarakat
paguyuban dan masyarakat petambayan.Masyarakat paguyuban terdapat hubungan
pribadi antara anggota- anggota yang menimbulkan suatu ikatan batin antara
mereka.Kalau pada masyarakat patambayan terdapat hubungan pamrih antara
anggota-angota nya.
Dan juga menurut
para ahli ;
· Koentjaraningrat
Masyarakat adalah kesatuan
hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu
yang bersifat kontinu, dan yang terikat oleh suatu rasa identitas bersama.
· Selo Soemardjan
Masyarakat adalah
orang-orang yang hidup bersama, yang menghasilkan kebudayaan.
· Paul B. Horton & C. Hunt
Masyarakat merupakan
kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang
cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta
melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok / kumpulan manusia
tersebut.
· J.L Gillin dan J.P Gillin
Masyarakat adalah kelompok
manusia yang terbesar dan mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap, dan perasaan
persatuan yang sama.
· Emile Durkheim
Masyarakat adalah suatu
sistem yang dibentuk dari hubungan antar anggota sehingga menampilkan suatu
realitas tertentu yang mempunyai ciri-cirinya sendiri.
· Karl Marx
Masyarakat adalah suatu
struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi atau perkembangan akibat
adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi.
Dari
pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa masyarakat adalah manusia yang hidup
bersama di suatu wilayah tertentu dalam waktu yang cukup lama yang saling
berhubungan dan berinteraksi dan mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap, dan
perasaan persatuan yang sama.
2. Faktor-Faktor /
Unsur-Unsur Masyarakat
Menurut Soerjono Soekanto
alam masyarakat setidaknya memuat unsur sebagai berikut ini :
a.
Beranggotakan minimal dua orang.
b.
Anggotanya sadar sebagai satu kesatuan.
c. Berhubungan
dalam waktu yang cukup lama yang menghasilkan manusia baru yang saling
berkomunikasi dan membuat aturan-aturan hubungan antar anggota masyarakat.
d.
Menjadi sistem hidup bersama yang menimbulkan kebudayaan serta keterkaitan satu
sama lain sebagai anggota masyarakat.
Dalam masyarakat pasti akan
ada interaksi sosial, yang bermula dari individu melakukan tindakan sosial
terhadap orang lain. Tindakan sosial merupakan perbuatan-perbuatan yang
ditunjukkan atau dipengaruhi orang lain untuk maksud atau tujuan tertentu. Oleh
karena adanya sifat memengaruhi satu sama lain, tindakan ini menyebabkan
hubungan sosial. Jika hubungan sosial ini berlangsung timbal balik maka akan
menciptakan interaksi sosial.
B. KEBUDAYAAN
1. Pengertian
Kebudayaan
Kebudayaan didefinisikan
sebagai keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang
digunakannya untuk memahami dan menginterprestasikan lingkungan dan
pengalamanya, serta menjadi landasan bagi tingkah-lakunya. Dengan demikian,
kebudayaan merupakan serangkaian aturan-aturan, petunjuk-petunjuk,
rencana-rencana, dan strategi-strategi yang terdiri atas serangkaian
model-model kognitif yang dipunyai oleh manusia, dan digunakannya secara
selektif dalam menghadapi lingkungannya sebagaimana terwujud dalam tingkah-laku
dan tindakan-tindakannya.
Kebudayaan dapat
didefinisikan sebagai suatu keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk
sosial yang digunakan untuk memahami dan menginterpretasikan lingkungan dan
pengalamannya, serta menjadi pedoman bagi tingkah lakunya.
Sebagai pengetahuan,
kebudayaan adalah suatu satuan ide yang ada dalam kepala manusia dan bukan
suatu gejala (yang terdiri atas kelakuan dan hasil kelakuan manusia). Sebagai
satuan ide, kebudayaan terdiri atas serangkaian nilai-nilai, norma-norma yang
berisikan larangan-larangan untuk melakukan suatu tindakan dalam menghadapi
suatu lingkungan sosial, kebudayaan,
2.
Unsur-Unsur Kebudayaan
a.
Sistem kepercayaan
b.
Sistem Pengetahuan
c.
Peralatan dan Perlrngkapan
hidup manusia
d.
Mata Pencaharian
e.
System Kemasyarakatan
f.
Bahasa
g.
Kesenian
3. Wujud Kebudayaan
Prof. Dr. Koentjoroningrat
menguaikan tentang wujud kebudayaan menjadi 3 macam yaitu:
- Wujud kebudayaan sebagai kompleks dari ide-de, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan dan sebagainya.
- Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat
- Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Masyarakat adalah manusia yang hidup bersama di suatu
wilayah tertentu dalam waktu yang cukup lama yang saling berhubungan dan
berinteraksi dan mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap, dan perasaan persatuan
yang sama. Sedangkan interaksi sosial adalah interaksi sosial adalah suatu
hubungan antar sesama manusia yang saling mempengaruhi satu sama lain baik itu
dalam hubungan antar individu, antar kelompok maupun atar individu dan
kelompok.
Dan perubahan sosial adalah interaksi sosial adalah suatu
hubungan antar sesama manusia yang saling mempengaruhi satu sama lain baik itu
dalam hubungan antar individu, antar kelompok maupun atar individu dan
kelompok.
Jadi,
didalam sebuah masyarakat terdapat interaksi sosial yang membuat mereka
terhubung antara satu dengan yang lainya dan masyarakat dapat berubah sesuai
dengan faktor-faktor lingkungan.
B. SARAN
Sebaiknya kita sebagai masyarakat modern tidak harus
menyerap semua budaya modernisasi, agar tidak terjadi dampak-dampak negative
dalam kehidupan kita sebagai masyarakat yang modern.
DAFTAR PUSTAKA
Forum Rektor Indonesia Simpul Jawa
Timur (2003). Hidup Berbangsa dan Etika Multikultural. Surabaya:
Penerbit Forum Rektor Simpul Jawa Timur Universitas Surabaya.
Sulastomo (2003). Reformasi:
Antara Harapan dan Realita. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.
Swasono, Meutia F.H. (1974). Generasi
Muda Minangkabau di Jakarta: Masalah Identitas Sukubangsa. Skripsi Sarjana.
Jakarta: Fakultas Sastra UI.
No comments:
Post a Comment